JAKARTA, iNews.id - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyetujui rencana aksi korporasi pemecahan saham yang beredar (stock split) dengan rasio 1:5.
Stock split dengan rasio 1:5, artinya satu saham yang ada saat ini dipecah menjadi lima saham baru. Adapun nilai nominal per saham BBCA saat ini Rp62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split akan menjadi Rp12,5. Sebagai informasi, harga saham BBCA saat ini berkisar Rp32.000 per saham.
Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengatakan, perusahaan melihat investor ritel termasuk investor muda di pasar modal Indonesia memiliki ketertarikan yang kuat untuk berinvestasi saham BBCA. Dengan aksi korporasi ini diharapkan harga saham BCA dapat lebih terjangkau oleh investor retail.
"Aksi korporasi pemecahan saham tersebut dilandasi juga oleh komitmen BCA dalam mendukung perkembangan pasar modal
Indonesia," kata dia dalam keterangannya, Kamis (23/9/2021).
Seperti diketahui, proses stock split mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. Setelah mendapat persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB, perseroan akan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memproses stock split yang diperkirakan akan selesai pada Oktober 2021.