JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mengantongi Rp9,29 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada, Selasa (3/10/2023). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jumlah penawaran yang masuk pada lelang turun menjadi Rp22,42 triliun.
Direktur SUN DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan mencatat, angka tersebut masih 1,2 kali lebih tinggi dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya. Adapun, pertimbangan memenangkan penawaran sebesar Rp9,29 triliun mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini.
"Penurunan tersebut didorong oleh sikap wait and see investor atas sikap hawkish para pejabat The Fed yang diyakini masih akan menaikkan FFR pada tahun ini dan akan menahan tingkat suku bunganya tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama," ujar Deni dalam keterangan, Rabu (4/10/2023).
Deni menambahkan, rilis data inflasi domestik bulan September yang berada pada level 2,28 persen yoy menunjukkan kondisi perekonomian domestik yang cukup solid.
Sementara itu, jumlah penawaran dari investor asing pada lelang SUN kemarin mencapai Rp2,72 triliun atau meningkat dari Rp2,08 triliun pada lelang SUN sebelumnya.
"Mayoritas dari incoming bids investor asing tersebut berada pada SUN bertenor panjang yaitu 11 tahun sebesar Rp2,58 triliun atau 94,86 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp0,16 triliun atau 1,8 persen dari total awarded bids," tuturnya.