Perusahaan Induk TikTok Cetak Kenaikan Laba 93 Persen jadi Rp274 Triliun

Aditya Pratama
Ilustrasi TikTok. (Antara)

Kendati demikian, ini merupakan tahun yang berat bagi perusahaan. ByteDance dianggap sebagai ancaman keamanan nasional oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump pada Agustus tahun lalu dan dipaksa melepaskan bisnis TikToknya di AS. Wall Street Journal melaporkan kesepakatan untuk menjual TikTok ke Oracle dan Walmart telah ditangguhkan tanpa batas waktu.

Di China, ByteDance menghadapi peraturan ketat di sektor teknologi negara itu. Badan Pengawas Internet di China, Cyberspace Administration of China menuding Douyin, yang merupakan TikTok versi China, bersama dengan 104 aplikasi mengambil data pribadi secara ilegal dan diminta memperbaikinya.

Perusahaan juga akan mengalami perubahan manajemen kunci tahun ini. Zhang Yiming, salah satu pendiri ByteDance akan mengundurkan diri sebagai CEO pada akhir 2021. Pendiri lainnya, Liang Rubo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sumber Daya Manusia akan menggantikan posisi Yiming. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Seleb
3 hari lalu

Viral Doa Buat Bilqis Ciptaan Ayu Ting Ting, Lengkap dengan Liriknya

Internasional
1 bulan lalu

Australia Larang Medsos untuk Remaja Bulan Depan, Platform Bisa Didenda Rp544 Miliar

Internasional
1 bulan lalu

Australia Bakal Jadi Negara Pertama di Dunia Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Health
2 bulan lalu

Heboh Wanita Keracunan Jamur Enoki, Ini Faktanya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal