JAKARTA, iNews.id - PT Maxindo Karya Anugerah Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menawarkan sebanyak 1 miliar saham. Jumlah itu setara 10,41 persen dari total modal disetor dan ditempatkan.
Rinciannya, sebanyak 450 juta saham merupakan saham biasa atas nama yang seluruhnya terdiri dari saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan. Sementara, 550 juta saham lainnya merupakan saham biasa atas nama milik KNP sebagai pemegang saham penjual atau saham divestasi.
Melansir prospektus perusahaan, Maxindo menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp100-Rp110 per saham. Dengan harga tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang logistik ini mengincar dana segar Rp100 miliar hingga Rp110 miliar.
Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 1 miliar Waran Seri I atau 10,92 perseroan dari total jumlah saham ditempatkan atau disetor penuh. Waran Seri I ini dapat dilaksanakan enam bulan sejak diterbitkan, hingga 18 bulan berikutnya, mulai 11 Desember 2023 hingga 10 Juni 2025 dengan harga pelaksanaan Rp100.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Adapun, modal kerja yang dimaksud adalah untuk pembelian bahan baku, baik bahan baku langsung maupun bahan baku pembantu, upah tenaga kerja, biaya penjualan dan pemasaran, biaya perawatan dan utilitas serta biaya untuk keperluan kantor.