JAKARTA, iNews.id - Pemerintah resmi meluncurkan platform SDG Indonesia One sebagai skema pembiayaan alternatif baru untuk membiayai pembangunan yang berkelanjutan.
Pendanaan dalam platform ini terbuka untuk privat, filantropis, lembaga donor, lembaga keuangan multilateral dan bilateral, perbankan, asuransi, dan investor. Hingga saat ini, dana yang terkumpul telah mencapai 2,3 miliar dolar AS atau setara Rp34,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap dukungan pendanaan lewat platform SDG Indonesia One terus bertambah. Platform tersebut akan disosialisasikan dalam pertemuan tahunan IMF-WB 2018 di Bali.
"Pemerintah terus berusaha mencari cara dalam mengurangi kesenjangan kebutuhan pendanaan untuk pembangunan yang berorientasi terhadap SDGs. Oleh karena itu. pemerintah membentuk platform kerja sama dalam pendanaan yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian SDGs di Indonesia," katanya di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (6/10/2018).
Pemerintah menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), badan layanan umum di bawah Kemenkeu, untuk mengelola dana tersebut. Dalam platform itu, ada sejumlah jenis proyek yang bisa dibiayai yaitu fasilitas pengembangan proyek (development facility), fasilitas mitigasi risiko (de-risking facility). fasilitas pembiayaan (financing facility) dan fasilitas investasi (equity fund).