Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 19,95 persen menjadi Rp10,2 triliun pada t2022 dibanding Rp8,5 triliun pada 2021, di mana angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan nasional sebesar 11,35 persen.
Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) MNC Bank juga meningkat 17,01 persen menjadi Rp13,15 triliun dari Rp11,24 triliun di 2021. Pertumbuhan DPK ini juga jauh di atas rata-rata industri yang hanya mencapai 9,01 persen.
Sementara pada kuartal I 2023, perseroan juga mencatatkan kinerja positif. MNC Bank membukukan laba bersih sebesar Rp21,83 miliar pada kuartal I 2023 atau melesat 166,03 persen dari Rp8,21 miliar pada kuartal I 2022.
Selain itu, aset MNC Bank pada kuartal I 2023 juga meningkat 23,37 persen menjadi Rp16,31 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,22 triliun.
Penyaluran kredit perseroan tumbuh 13,26 persen yoy sebesar Rp10,04 triliun pada kuartal I 2023 dibanding Rp8,86 triliun pada kuartal I 2022. Berkat ekspansi penyaluran kredit yang dilakukan, pendapatan bunga MNC Bank pada kuartal I 2023 meningkat 23,11 persen yoy dari Rp258,94 miliar menjadi Rp318,80 miliar.
Sementara itu, DPK juga tumbuh 13,39 persen pada kuartal I 2023 sebesar Rp11,82 triliun dibandingkan Rp10,43 triliun pada kuartal I 2022. Pertumbuhan DPK ini ditopang oleh simpanan dalam bentuk deposito sebesar Rp8,70 triliun pada kuartal I 2023 atau tumbuh 21,69 persen yoy. Sedangkan simpanan giro dan tabungan tercatat masing-masing sebesar Rp1 triliun dan Rp2,11 triliun pada kuartal I 2023.