MELBOURNE, iNews.id - Negara produsen emas terbesar kedua, Australia berpotensi mencetak rekor baru dalam memproduksi salah satu logam mulia itu dengan adanya proyek tambang yang tengah berjalan.
Konsultan pertambangan Australia Surbiton Associates mengatakan, perusahaan tambang emas Australia menjadi paling kompetitif karena bisa mencatatkan biaya produksi terendah dibanding industri negara lainnya. Hal ini akhirnya dinikmati dengan memperoleh marjin tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Imbasnya, para produsen menggenjot produksi dan bahkan menambah kegiatan eksplorasi.
Tercatat produksi emas pada 2017 naik 3 ton dari tahun sebelumnya menjadi 301 ton, atau sekitar 9,7 juta ons dan tertinggi sejak 1999, karena jalannya serangkaian operasi baru, kata Surbiton dalam sebuah laporan.
Sejumlah proyek tercatat mulai beroperasi pada 2018 dan beberapa penutupan operasi yang diantisipasi. "Tidak mengherankan jika melihat 20 ton produksi lainnya menambah output tahun lalu," kata Sandra Close, direktur Surbiton.