Katalis positif lainnya di tengah isu penyebaran Covid-19 varian Omicron datang dari kenaikan harga komoditas seperti CPO, batu bara dan nikel.
IHSG terkoreksi 0,38 persen menjadi 6.529,59 pada Rabu (22/12/2021) diikuti net foreign sell yang mencapai Rp374,84 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di semua sektornya yang dipimpin oleh sektor transportasi 1,39 persen, diikuti oleh sektor properti 0,90 persen.
"Koreksi hanya sehari karena IHSG kembali menguat 0,40 persen menjadi 6.555,55 pada Kamis (23/12/2021) diikuti net foreign sell yang mencapai Rp50,10 miliar,” kata Rifqi.
Rifqi menambahkan, IHSG tidak terpengaruh berita Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Omicron dalam negeri menjadi 8 kasus aktif pada Kamis (23/12/2021) kemarin.
Menutup perdagangan efek pada minggu ini, IHSG ditutup menguat 0,11 persen ke level 6.562,90 pada hari Jumat (24/12/2021) diikuti net foreign buy sebesar Rp205,57 miliar dengan sektor siklikal yang memimpin pertumbuhan indeks pada hari ini sebesar 2,04 persen.