Dari sentimen domestik, pasar merespon positif terhadap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan kondisi utang pemerintah per akhir Agustus 2024 mencapai Rp8.461,93 triliun. Jumlah itu turun Rp40,76 triliun dibandingkan bulan sebelumnya senilai Rp8.502,69 triliun.
Seiring dengan jumlah utang yang menurun, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) juga turun jelang Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser menjadi 38,49 persen. Bulan sebelumnya masih 38,68 persen.
Rasio utang per akhir Agustus 2024 yang mencapai 38,49 persen terhadap PDB, tetap konsisten terjaga di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara.
"Dan pemerintah tidak khawatir sebab diproyeksikan akan terjadi arus cas masuk ke pasar-pasar berkembang seperti Indonesia usai Fed Fund Rate atau suku bunga The Fed turun 50 basis point pada bulan ini," ucapnya.
Prabowo Bakal Dapat Warisan Bunga Utang Rp183 triliun hingga akhir 2024. Untuk utang yang berasal dari penerbitan SBN terdiri dari SBN Domestik senilai Rp6.063,41 triliun dan SBN Valas sebesar Rp1.389,14 triliun. Sedangkan pinjaman berasal dari pinjaman dalam negeri Rp39,63 triliun dan pinjaman luar negeri Rp969,74 triliun.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.030-Rp15.140 per dolar AS.