Ini sebagian besar disebabkan oleh basis perbandingan yang lebih rendah dibandingkan tahun 2022.
Namun, angka yang lebih tinggi kemungkinan besar didorong oleh dasar perbandingan yang lebih rendah dari tahun 2022, karena perekonomian China sedang berjuang untuk bangkit kembali setelah tiga tahun lockdown akibat Covid-19. Angka produksi industri dan penjualan ritel China untuk bulan Desember juga akan dirilis pada hari Rabu.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia mencatat posisi utang luar negeri (ULN) RI per November 2023 sebesar 400,9 miliar dolar AS atau Rp6.230 triliun (asumsi kurs Rp15.540 per dolar AS). BI mengklaim posisi utang luar negeri ini tetap terkendali.
Posisi utang luar negeri per November 2023 ini tercatat naik 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yoy. Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh transaksi ULN sektor public.
Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah hari ini melemah, selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.570-Rp15.640.