"Di periode laporan seminggu terakhir banyak cerita baik, ini memang kondisinya on and off tapi selama seminggu terakhir ini ceritanya banyak yang baik," kata dia.
Dengan perkembangan selama sepekan ini, tingkat kepercayaan investor cukup tinggi sehingga aliran dana dari negara maju berbalik ke negara berkembang. Pasalnya, investor mencari return atau imbal hasil yang paling besar untuk penempatan investasinya seperti negara berkembang.
"Kalau kita lihat dari inflownya sendiri bahkan sampai dengan posisi ytd total inflow ekuivalen sekitar Rp226 triliun. Sebagian besar berasal dari inflow surat berharga negara (SBN). Di Minggu laporan sendiri bahkan inflow Rp8 triliun nett ekuivalen dalam rupiah yang sebagian besar masuk di SBN," tutur dia.