Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) turun Rp80 atau 4,10 persen ke Rp1.870, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun Rp20 atau 2,48 persen ke Rp785, PT Cisadane Rawit Raya Tbk (CSRA) turun Rp10 atau 1,60 persen ke Rp615 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun Rp80 atau 4,10 persen ke Rp464.
Bursa saham Asia sebagian besar lebih menguat. Kospi Korea Selatan memimpin penguatan dengan naik 2,24 persen menjadi 2.059,33. Pasar saham China daratan melonjak dengan Shanghai komposit menambahkan 0,63 persen menjadi 3.011,67 sedangkan komponen Shenzhen fraksional menguat tipis ke 11.493,02. Komposit Shenzhen naik 0,361 persen menjadi 1.895,74.
Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,22 persen. Di Jepang, Nikkei 225 menguat 21.100,06 sedangkan indeks Topix mengakhiri hari perdagangannya 0,17% lebih rendah ke 1.502,50. Sementara itu, saham di Australia menurun, dengan S & P/ASX 200 ditutup 1,71 persen lebih rendah menjadi 6.325,40. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang naik 0,43 persen.