Tak Hanya Konflik Timur Tengah, Bos BCA Beberkan Penyebab Rupiah Melemah ke Rp16.200

Anggie Ariesta
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebut pelemahan rupiah dalam rentang Rp16.200-Rp16.300 tidak hanya karena konflik Timur Tengah. (foto: Istimewa)

Jahja juga setuju bahwa tidak adanya intervensi dari Bank Indonesia. Dia mengibaratkan membuang garam ke laut. Artinya, jika nanti kebutuhan dolar sudah agak melemah maka suplainya masih tetap normal.

"Demand-nya menurun mungkin Bank Indonesia bisa menstabilisasi kembali dolar apakah di bawah Rp16.000 atau tidak itu tergantung situasi dan kondisi," tuturnya.

Selain itu, Jahja juga melihat dari masyarakat sekarang ini tidak gampang untuk menjual dan membeli uang asing terutama dolar AS.

"Untuk untuk amount kecil mungkin iya, tapi kalau amount untuk jumlah besar yang mempengaruhi market saya rasa untuk individual player saya rasa hampir tidak ada atau sedikit sekali," kata Jahja.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Viral Toko Roti O Tolak Uang Cash Rupiah, Ini Kata Bank Indonesia

Makro
4 hari lalu

Rupiah Ditutup Anjlok ke Rp16.787 per Dolar AS jelang Libur Natal

Nasional
5 hari lalu

BI Ungkap Guyuran Dana Rp200 Triliun Belum Mampu Turunkan Bunga Kredit

Nasional
6 hari lalu

Daftar Harga Pangan 22 Desember 2025 jelang Natal, Mayoritas Komoditas Naik!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal