The Fed Dongkrak Kepercayaan Investor, Wall Street Ditutup Positif

Dinar Fitra Maghiszha
Ilustrasi Bursa Saham Amerikaa Serikat atau Wall Street. (Foto: Istimewa)

The Fed mengisyaratkan akan memulai mengurangi program pembelian obligasi pada pertemuan selanjutnya di bulan November, melihat perkembangan ekonomi. Agenda tersebut diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2022.

Dari segi makro, data pengangguran pekan ini secara tak terduga meningkat 16.000, meleset dari ekspektasi. Ekonom mengindikasikan adanya gangguan imbas dari badai tropis.

"Musim yang relatif tidak bersahabat, kami pikir ini juga dipicu Badai Ida, sehingga tertunda penyerapan tenaga kerja," kata Pantheon Macroeconomics dalam sebuah catatan.

Rebound saham-saham yang mendapat manfaat dari pelonggaran pembatasan pandemi berada dalam mode reli, seperti emiten maskapai penerbangan dan pelayaran yang meningkat hari ini.

Sementara emiten siklikal justru bergerak lebih tinggi mengingat kekhawatiran investor atas dampak krisis utang Evergrande mulai mereda. Hal ini hadir sebagaimana melihat upaya pemerintah China untuk membatasi dampak potensi kejatuhan raksasa properti itu.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
18 hari lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Keuangan
25 hari lalu

IHSG Hari Ini Dibuka di Zona Hijau, Nilai Transaksi Sentuh Rp1,03 Triliun

Nasional
1 bulan lalu

Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Ini Pendorongnya 

Keuangan
1 bulan lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Keuangan
2 bulan lalu

Rupiah Sepekan Melemah 1,38 Persen ke Rp16.601 per Dolar AS, Terendah sejak Mei

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal