"Setelah pertemuan The Fed, apabila harga emas berada di atas 1.835 dolar AS, maka tren bullish dapat berlanjut,” kata tim BofA Global dalam risetnya.
Sementara apabila bergerak di bawah USD1.835, maka risiko double top dari puncaknya di 2.078 pada Agustus 2020 dan Maret 2022 dinilai akan meningkat.
Sebagai informasi, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen, yang diumumkan pada Rabu (4/5) pagi waktu setempat.
Ini merupakan kenaikan tertinggi dalam dua dekade yang dilakukan untuk mengatasi lonjakan inflasi yang merupakan tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
“Inflasi sudah terlalu tinggi dan kami memahami akan ada kesulitan yang ditimbulkannya. Kami bergerak cepat untuk menurunkannya kembali. Kami sangat berkomitmen untuk memulihkan stabilitas harga," kata Gubernur Fed Jerome Powell, dikutip dari CNBC International.