Menurut dia, untuk mulai membuat rapor keuangan tidak perlu serinci dan sedetail laporan kaku pada umumnya. Cukup mulai kebiasaan mencatat tiap pengeluaran dan pemasukan, bisa menggunakan kertas, aplikasi catatan di smartphone atau memanfaatkan aplikasi pengatur keuangan gratis.
"Pengeluaran itu kan lebih sulit diingat dibanding pemasukan. Anda kalau ditanya gaji, pasti ingat kan berapa jumlahnya. Tapi kalau ditanya pengeluaran, pasti lupa lupa ingat," ungkap Risza.
Lalu, jika kita mendapat angpao Imlek, usahakan hanya belanjakan 20 persennya saja. "Sedangkan 80 persennya ditabung, jangan sampai pengeluaran lebih dari 20 persen," tutur Risza.