ZURICH, iNews.id - Investor Bitcoin harus siap kehilangan uang. Bank terbesar kedua di Swiss UBS memperingatkan mata uang kripto seperti Bitcoin bisa menjadi tak ada harganya.
Chief Investment Officer Global Emerging Market UBS Global Wealth Management, Michael Bolliger mengatakan, regulator dan bank sentral masih menjadi bayang-bayang ancaman bagi mata uang kripto. Dia yakin kenaikan harga Bitcoin hanya jangka pendek sementara risiko bersifat jangka panjang.
"Harga mata uang kripto akan menuju nol ketika ada versi lebih baik diluncurkan atau perubahan dari regulator," katanya dilansir Bloomberg, Sabtu (16/1/2021).
Dalam laporannya tersebut, Bolliger membandingkan tren mata uang kripto seperti Netscape dan Myspace yang menikmati popularitas, namun tak lama menghilang.
Harga Bitcoin yang tertekan dalam beberapa hari terakhir memicu perdebatan soal nasib aset itu di kalangan manajer investasi. Sejumlah investor seperti Paul Tudor Jones dan Stan Druckenmiller tertarik masuk dalam industri kripto sementara kritik bermunculan yang diarahkan terkait judi, skandal, hingga manipulasi.
Bolliger menilai, harga mata uang kripto dalam jangka pendek masih berpotensi naik seiring momentum pasar hingga suplai yang terbatas. Namun, pasar kripto rentan diintervensi regulator dalam jangka panjang. Baru-baru ini misalnya Inggris melarang penjualan produk derivatif kripto tertentu ke investor ritel.