Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Saham Teknologi

Anggie Ariesta
Bursa Saham AS alias Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (10/1/2023) waktu setempat atau Rabu (11/1/2023) dini hari WIB. (Foto: Reuters)

Komentar baru-baru ini oleh pejabat Fed lainnya telah mendukung pandangan bahwa bank sentral harus tetap agresif menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. 

Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Selasa bank harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memerangi inflasi yang tinggi.

"Semua orang bergantung pada setiap kata dari The Fed. Powell tidak benar-benar mengatakan apa-apa" tentang kebijakan," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.  

Investor dengan cemas menunggu laporan indeks harga konsumen AS pada hari Kamis, yang diperkirakan akan menunjukkan moderasi harga tahun-ke-tahun pada bulan Desember.

Pelaku pasar juga bertaruh pada kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed mendatang di bulan Februari.

"Ada beberapa indikasi bahwa inflasi melambat secara signifikan. Apa yang benar-benar dicari investor adalah gap down dalam data inflasi utama yang mungkin bisa menarik perhatian The Fed," kata Ghriskey.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
2 bulan lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Nasional
2 bulan lalu

Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Ini Pendorongnya 

Keuangan
3 bulan lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Keuangan
3 bulan lalu

Rupiah Sepekan Melemah 1,38 Persen ke Rp16.601 per Dolar AS, Terendah sejak Mei

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal