Wall Street Ditutup Menguat, Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed dan Data Inflasi AS

Anggie Ariesta
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan, Selasa waktu setempat, dipengaruhi sejumlah kemajuan di berbagai sektor. (Foto: Ist)

NEW YORK, iNews.id - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan, Selasa (6/6/2023) waktu setempat, dipengaruhi sejumlah kemajuan di berbagai sektor. Hal itu karena investor menanti kebijakan suku bunga yang akan diumumkan setelah pertemuan Federal Reserve (The Fed) pekan depan dan data inflasi AS.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average menguat 10,42 poin, atau 0,03 persen menjadi 33.573,28, S&P 500 naik 10,06 poin, atau 0,24 persen menjadi 4.283,85, dan Nasdaq Composite bertambah 46,99 poin, atau 0,36 persen menjadi 13.276,42.

Investor berharap data inflasi menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) sedikit menurun pada basis bulan ke bulan di bulan Mei, tetapi harga inti kemungkinan akan tetap tinggi. Selain itu, The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.

Indeks utama goyah karena investor mengambil nafas setelah mendorong S&P 500 naik hampir 20 persen dari posisi terendah pada Oktober 2022, didorong kenaikan saham megacap.

"Tampaknya investor mendapatkan sedikit optimisme. Kesempitan di pasar di mana semua orang fokus pada tujuh nama teratas atau lebih mulai sedikit menghilang dan itu kabar baik," ujar Cresset Capital CIO Jack Ablin dikutip, Rabu (7/6/2023).

Sektor Keuangan naik 1,33 persen memimpin kenaikan di antara 11 sektor utama S&P 500, sementara indeks perbankan regional KBW melonjak 5,41 persen. Indeks Russell 2000 perusahaan kapitalisasi kecil bertambah 2,69 persen.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Makro
8 hari lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Nasional
23 hari lalu

Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Ini Pendorongnya 

Keuangan
31 hari lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Keuangan
1 bulan lalu

Rupiah Sepekan Melemah 1,38 Persen ke Rp16.601 per Dolar AS, Terendah sejak Mei

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal