NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street merosot pada Senin (21/9/2020) waktu setempat untuk sesi ketiga berturut-turut. Hal ini dipengaruhi lonjakan kasus positif Covid-19 di Eropa dan meningkatnya ketidakpastian pada negosiasi stimulus fiskal berikutnya di AS.
Mengutip Xinhua, Selasa (22/9/2020), Dow Jones Industrial Average merosot 509,72 poin atau 1,84 persen menjadi 27.147,70. S&P 500 turun 38,41 poin atau 1,16 persen menjadi 3.281,06. Indeks Komposit Nasdaq merosot 14,48 poin atau 0,13 persen menjadi 10.778,80.
Sepuluh dari 11 sektor di bawah S&P 500 jatuh dipimpin dengan material, industri dan energi memimpin pelemahan. Namun, sektor teknologi berhasil tumbuh 0,76 persen berkat kembalinya investor ke saham teknologi.
Ancaman meningkatnya kasus positif Covid-19 dan kemungkinan reintroduksi penguncian nasional di Inggris menenggelamkan pasar saham Eropa pada Senin dan meluas ke pasar AS.
"Negosiasi atas stimulus fiskal tambahan diharapkan menjadi lebih rumit setelah pengesahan Hakim Ruth Bader Ginsburg menciptakan kekosongan tak terduga di Mahkamah Agung AS," kata Wells Fargo Advisors.