JAKARTA, iNews.id - PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) dan PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (25/4/2022). Kedua calon emiten ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-18 dan ke-19 di Bursa tahun ini.
Mengutip laman e-IPO, Winner Nusantara Jaya saat ini memiliki kegiatan usaha utama sebagai Developer Real Estate yang dimiliki sendiri atau disewa, real estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, aktivitas Perseroan holding, aktivitas kantor pusat, aktivitas konsultasi manajemen lainnya dan aktivitas keinsinyuran dan konsultasi teknis yang berkaitan dengan itu.
WINR telah merampungkan proses penawaran saham pada 19-21 April 2022 dan melepas sebanyak 1,5 miliar saham baru yang mewakili sebesar 28,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
WINR memasang harga penawaran Rp100 yang merupakan batas bawah dari rentang harga book building di kisaran Rp100 - Rp140 per saham. Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak Rp150 miliar.
Selain itu, perusahaan yang bergerak di sektor properti ini juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,3 miliar atau sebesar 34,80 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp250, dana yang terkumpul dari keseluruhan waran ini sebanyak Rp325 miliar.
Setiap pemegang 15 saham baru berhak memperoleh 13 waran, dimana setiap satu waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dari portepel.
Winner Nusantara Jaya akan menggunakan seluruh dana IPO sejumlah keperluan. Sekitar Rp100 miliar rencananya akan digunakan untuk membeli tanah dalam jangka waktu selambat-lambatnya pada akhir kuartal ke ketiga tahun 2022. Rinciannya, sekitar Rp70 miliar untuk pembelian potensial di Kota Madya Batam dengan total seluas 10 hektar. Lahan tersebut akan dikembangkan dengan konsep mixed-use.
Sekitar Rp30 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah potensial di Kabupaten Bogor dan sekitarnya dengan total seluas 7.000 m2 Lahan tersebut akan dikembangkan dengan konsep hunian atau residensial (perumahan).
Sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk modal kerja WINR dan anak perusahaan. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja.