JAKARTA, iNews.id - Investor pasar modal Indonesia berasal dari berbagai macam kalangan, salah satunya pelajar yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Agustus 2023, dikutip Senin (11/9/2023), nilai aset pelajar untuk saham dan surat berharga (C-BEST) mencapai Rp14,4 triliun.
Adapun, angka ini naik tipis 0,34 persen dari bulan Juli 2023 yang mencapai Rp14,39 triliun. Jumlah ini juga lebih tinggi dibandingkan nilai aset pelajar untuk instrumen investasi reksa dana (S-INVEST) yang mencapai Rp10,00 triliun, atau naik 2,14 persen dari Juli yang mencapai Rp9,79 triliun.
Posisi nilai aset pelajar berada satu tingkat di bawah kalangan ibu rumah tangga yang memiliki aset di kisaran Rp60 triliun, disusul pegawai, hingga pengusaha sebanyak ratusan triliun rupiah.
Namun demikian, data mencatat bahwa kalangan pelajar mendominasi 26,58 persen dari jumlah investor Pasar Modal Indonesia. Posisinya berada di urutan kedua setelah kalangan pegawai, baik negeri maupun swasta.
Secara umum sebanyak 57,04 persen investor Indonesia memiliki usia kurang dari atau sama dengan 30 tahun. Tak tanggung-tanggung, kelompok warga Milenial dan Gen Z ini memiliki nilai aset sebanyak Rp34,09 triliun untuk saham dan surat berharga, dan Rp16,42 triliun di reksa dana.
Adapun konsentrasi investor Indonesia juga masih berada di Pulau Jawa sebanyak 68,69 persen, disusul Sumatera 16,71 persen, Kalimantan 5,27 persen, Bali-NTT-NTB 3,47 persen, dan Papua 1,09 persen.