JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengakui adanya kekurangan petugas kesehatan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) beberapa waktu terakhir. Adapun transportasi publik termasuk penerbangan telah dibuka kembali untuk kepentingan terbatas atau bisnis.
Untuk menambah petugas kesehatan di Bandara Soetta, dia meminta kepada PT Angkasa Pura II (Persero) melalui Kementerian BUMN dan KKP Bandara Soetta untuk mengambil alih tugas petugas kesehatan sementara waktu dari Kementerian Kesehatan.
Adapun hal itu dilakukan karena hari ini di Bandara Soetta ada sekitar tujuh flight (penerbangan) dan 1.300 orang dari luar negeri, di antaranya para pekerja yang akan mendarat di Tanah Air.
"Hari ini akan datang 1.300 orang dari luar negeri di antaranya pekerja-pekerja. Nah kita punya pengalaman tanggal 7 Mei terjadi masalah. Kenapa terjadi masalah? kami sudah menginventarisasi bahwa petugas-petugas yang mengawasi kesehatan hanya 1-2 orang," ucap Budi Karya dalam rapat kerja virtual dengan Komisi V DPR, Senin (11/5/2020).
Oleh karena itu, persoalan anggaran, tenaga kesehatan dan alat kesehatan di Bandara Soetta harus segera diselesaikan mengingat akan ada banyak pendatang yang tiba di Indonesia hari ini.
"Kami memberikan orang yang mengawasi secara langsung dan hari ke hari bahkan tiap 5 jam saya tanya apa yang terjadi disana, hari ini ada 7 flight dan 1.300 orang. Mudah-mudahan ini berhasil, kalau ini berhasil berarti Soetta aman," kata dia.
Budi Karya juga meminta semua operator bandara, terminal dan stasiun untuk masing-masing melakukan self correction dan melakukan suatu perbaikan atas apa yang harus ditingkatkan.