JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja pada tiga tahun usai pandemi Covid-19. Dia menyoroti situasi geopolitik global yang saat ini menciptakan krisis.
“(Saat ini) situasi geopolitik menciptakan krisis komoditas, yaitu meningkatnya harga energi dan pangan, mendorong kenaikan inflasi, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang selama hampir satu dekade menikmati inflasi yang sangat rendah dan bunga yang rendah,” ujar Sri Mulyani dikutip dari Antara, Selasa (9/5/2023).
Sri Mulyani menyebut, imbas berbagai persoalan tersebut terjadi peningkatan inflasi di AS dan Eropa, sehingga berimplikasi besar ke seluruh dunia, mengingat Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) meningkatkan suku bunga.
Menurutnya, kenaikan suku bunga yang menjadi lebih tinggi tiga tahun pascapandemi akan sangat mengganggu banyak momentum, khususnya bagi berbagai korporasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), mengingat sektor UKM menjadi jaring pengaman sosial (social safety net) bagi banyak keluarga miskin di Indonesia.
“Mereka (korporasi dan UKM) akan terpukul keras oleh ini (berbagai krisis di tingkat global),” tuturnya.