Sejumlah program telah dilaksanakan seperti Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) dan Gerakan Mahasiswa Pengusaha (GMP). Lewat GMP, telah terjalin kerja sama dengan 59 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.
Dua program tersebut sukses memberi pelatihan bagi 117.864 mahasiswa, sarjana, dan generasi muda serta kelompok masyarakat strategis lainnya. Tak hanya itu, Kemenkop UKM telah memfasilitasi modal bagi 9.687 wirausaha pemula.
Peningkatan rasio wirausaha juga dilakukan dengan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM. Diharapkan, usaha masyarakat dapat terbantu melalui pemberian kredit secara berkeadilan.
Dari target penyaluran KUR sebesar Rp123,6 triliun tahun 2018, per September 2018, sudah tersalurkan sebesar dana sebesar Rp100,1 triliun kepada 3.797.547 orang. Koperasi sebagai penyalur KUR juga akan ditingkatkan jumlahnya, setelah Kospin Jasa (Pekalongan) dan Kopdit Obor Mas (NTT).
"Ada satu lagi KSP asal Badung, Bali, yang juga telah siap menjadi penyalur KUR bagi ratusan ribu anggotanya yang banyak bergerak di sektor usaha pariwisata," ujarnya.
Selain KUR, Puspayoga mengatakan, pihaknya berhasil mengakomodasi keluhan pelaku KUMKM di seluruh Indonesia, dengan penurunan tarif PPh Final dari 1 persen menjadi 0,5 persen bagi pelaku koperasi dan UMKM yang memiliki omzet bruto maksimal sebesar Rp4,8 miliar per tahun.