JAKARTA, iNews.id - Selama era kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), sektor pariwisata mulai tumbuh pesat yang dibuktikan dengan pertumbuhan dan penerimaan devisa yang terus bertambah sejak 2015. Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat nomor sembilan di dunia, terbaik ketiga di Asia dan pertama untuk kawasan ASEAN.
"Tidak heran bahwa saat ini portofolio Indonesia sudah mengalahkan amazing Thailand dan sudah mengalahkan trully Asia Malaysia. Jadi, di depan Thailand dan Malaysia kita sudah harus tegak," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam konferensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Dia memaparkan, pertumbuhan pariwisata Indonesia Januari-Desember 2017 mencapai 22 persen. Persentase ini di atas rata-rata pertumbuhan parawisata dunia yang sebesar 6,4 persen dan ASEAN 7 persen.
"Meski demikian, kenali musuhmu dan kenali dirimu. Vietnam tumbuh lebih baik mencapai 29 persen karena melakukan banyak deregulasi. Malaysia hanya tumbuh 4 persen. Begitu pula dengan Thailand," ucapnya.
Arief menerangkan, Presiden Jokowi sejak awal menginginkan pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar. Kini pariwisata sudah menjadi penyumbang devisa nasional nomor empat terbesar setelah industri kelapa sawit (CPO), migas, dan batu bara.