Dia memerinci, secara nominal, realisasi penerimaan pajak ditopang oleh Pajak Penghasilan (PPh) non-minyak dan gas bumi (migas) dan Pajak Pertambahan Nilai/Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN/PPnBM). Selain itu, kinerja penerimaan PPh Orang Pribadi (OP) dan PPh Badan membaik pada November.
"Kinerja PPN DN (dalam negeri) membaik seiring dengan selesainya periode pengetatan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) pada pertengahan Oktober. Sedangkan PPN Impor yang menunjukkan perbaikan memberi sinyal membaiknya pasokan impor dan aktivitas produksi," ujarnya.
Dia memastikan penerimaan pajak masih akan terakselerasi sejalan dengan pemulihan aktivitas ekonomi dan peningkatan pemanfaatan insentif pajak serta restitusi. "Sementara itu pemulihan sektoral masih berlanjut meskipun terbatas, terlihat dari membaiknya kinerja beberapa sektor utama, seperti sektor Perdagangan, sektor Pertambangan, sektor Jasa Keuangan dan sektor Jasa Usaha," tuturnya.