Selain itu, anggota Holding BUMN Farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk juga menandatangani perjanjian penambahan pemesanan vaksin Novavax dari 30 juta menjadi 50 juta dosis. Sementara, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menandatangani perjanjian pembelian vaksin AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis.
Perjanjian masing-masing telah ditandatangani di kesempatan terpisah oleh perwakilan Novavax dan AstraZeneca. Selain itu, fasilitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing Practice (GMP) dari Badan POM, yang diserahkan Kepala Badan POM Penny K Lukito kepada Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
Honesti menyebut, dengan kebutuhan 426 juta dosis vaksin Covid-19 untuk melindungi masyarakat Indonesia, sangat penting untuk mengamankan pasokan dari berbagai produsen vaksin di dunia. Bio Farma, sebagai Holding BUMN Farmasi, siap mendukung upaya tersebut dengan menyiapkan ketersediaan dan beragam pasokan vaksin dari perusahaan-perusahaan yang disetujui pemerintah.
Keberagaman vaksin Covid-19 tidak hanya dari sisi asal pengembang, namun juga kriteria dan rentang penerimanya, untuk memberikan perlindungan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia.