Kendati demikian, pelaku angkutan logistik seharusnya tidak mempermasalahkan besaran tarif tol saat ini. Pasalnya, meski tarif agak mahal namun waktu yang dibutuhkan untuk ke tempat tujuan bisa lebih cepat ketimbang melalui jalan arteri.
Sebagai angkutan logistik tentu kecepatan waktu tempuh akan membantu percepatan produktivitas. Sebab, semakin cepat waktu perjalanan maka barang yang diangkut akan semakin banyak sehingga seharusnya tarif ini tidak membuat rugi.
"Seharusnya secara productivity itu mungkin dia bayar tarif tapi kalau dapat revenue dua kali lipat karena bisa bolak balik lebih cepat harusnya bisa di-balancing cost-nya," ucapnya.
"Jangan dipikirin reduce cost terus tapi how to increase the revenue and then net income-nya naik. Saya liatnya dengan time travel yang lebih cepat harusnya dia bisa dorong produktivitas di revenue stream-nya sehingga secara return tetap untung," tuturnya.