"Kita harus siapkan koperasi pangan yang kuat. sistem pembiayaan lebih murah, lebih ramahlah koperasi pangan dan jangan berbelit-belit," ujarnya.
Teten mengatakan, sektor pangan yang bisa dikembangkan oleh koperasi adalah yang memiliki keunggulan dan Indonesia masih mengimpor, misalnya jagung dan padi. Kedua komoditas ini dinilai belum dimaksimalkan, dikarenakan masih diimpor.
Selain itu, koperasi juga harus menyentuh sektor kelautan, di mana Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah. Teten mencontohkan garam, rumput laut dan semua jenis ikan, berpotensi dikembangkan karena nilai ekspor yang terus tumbuh.
"Garam kita masih impor. Kita perlu juga masuk ke sektor kelautan. Kita unggul di situ. Mulai rumput laut hingga jenis ikan. Saya lihat ekpor ikan masih tinggi. Kita harus perkuat di sektor itu," katanya.