Tak hanya itu, lanjut dia, penanganan pandemi yang terkesan belum ada keseriusan dari pemerintah turut membuat geliat dunia usaha nasional bergerak masih lamban. Dengan begitu, menyebabkan masyarakat ragu untuk meningkatkan konsumsi dan berinvestasi.
"Apalagi perkembangan pengendalian covid di sisi kesehatan juga kurang baik sehingga confidence pasar untuk melakukan konsumsi dan investasi sulit meningkat," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memprediksi kuartal III 2020 berada di kisaran 0 persen hingga minus 2 minus. Hal ini merupakan imbas pandemi virus Covid-19.
Dirinya mengatakan, adapun risiko tekanan pada pasar keuangan belum pulih serta proyeksi pada tahun 2020 bisa minus 1,1 persen hingga 0 persen.
"Kita memang melihat di kuartal III downside risk tetap menunjukkan risiko yang nyata, kuartal III outlook-nya antara 0 persen hingga negatif 2 persen," kata Sri Mulyani, kemarin.