Asumsi Harga Minyak dan Kurs Meleset, Subsidi Energi 2018 Membengkak

Rully Ramli
ilustrasi. (Foto: Ant)

JAKARTA, iNews.id - Realisasi subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 jebol. Hal tersebut disebabkan melesetnya asumsi harga minyak mentah dan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi subsidi energi hingga 31 Desember 2018 mencapai Rp153,5 triliun. Realisasi itu setara 162,4 persen dari target APBN 2018 sebesar Rp94,5 triliun.

Peningkatan ini, kata Sri Mulyani, karena kenaikan subsidi BBM dan LPG 3 kilogram yang naik lebih dari dua kali lipat. Dalam APBN 2018, subsidi BBM dan LPG 3 Kg ditetapkan Rp46,9 triliun sementara realisasinya menembus Rp97 triliun.

"Hal ini dipengaruhi oleh perubahan parameter asumsi Indonesia Crude Price (ICP) dan nilai tukar," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Selain BBM dan LPG, realisasi subsidi listrik juga membengkak. Realisasinya mencapai 118,6 persen menjadi Rp56,5 triliun. Padahal, APBN 2018 hanya menganggarkan Rp47,7 triliun.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Purbaya Sebut Badan Penerimaan Negara Belum Dibutuhkan: Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu

Nasional
4 hari lalu

Respons Purbaya soal BGN Kembalikan Dana MBG yang Tak Terserap Rp70 Triliun

Nasional
4 hari lalu

Skema Subsidi BBM hingga Listrik bakal Dirombak, Penerima Ditentukan Data BPS 

Megapolitan
7 hari lalu

APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas, Stafsus Pramono Ungkap 2 Strategi Pembiayaan Alternatif

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal