Setelah itu, kata Denni, peserta bisa berkunjung ke platfom digital yang disediakan untuk pelatihan online. Peserta dibebaskan memilih salah satu dari delapan platform tersebut sesuai minat dan kebutuhan peserta. Sebagian uang itu digunakan untuk membayar pelatihan tersebut.
Denni mengatakan, peserta yang tidak memperoleh SMS notifikasi dari pemerintah berarti gagal menjadi peserta dan tidak mendapatkan uang. Dia menyarankan agar mereka ikut mendaftar gelombang kedua yang dinaikkan kuotanya menjadi 200.000 peserta.
"Kami persilahkan untuk bergabung di gelombang kedua dengan satu klik saja. Jadi cukup mudah bergabung dengan gelombang kedua (bagi peserta yang sudah mendaftar)," tuturnya.