Berdasarkan website Pertamina Aviation, harga avtur di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Bandara Ngurah Rai Bali sebesar Rp9.390 per liter. Sementara, harga avtur di Bandara Adisutjipto Jogjakarta sebesar Rp9.640 per liter.
"Kita bandingkan dengan airport lain juga masih kompetitif," tuturnya.
Pertamina ditanyai mengenai harga avtur oleh DPR karena masalah tarif tiket pesawat yang mahal. Selama ini maskapai beralasan bahwa mereka menyesuaikan tarif karena mahalnya harga avtur sehingga tidak mau merugi.
Pemerintah melihat adanya kenaikan tarif pesawat penumpang udara oleh maskapai penerbangan dalam negeri sejak akhir Desember 2018 dan tarif ini tak kunjung turun setelah 10 Januari 2019. Dampak dari kejadian ini dirasakan oleh masyarakat terutama saat menjelang musim Lebaran dan teridentifikasi merupakan isu yang berskala nasional.
Padahal, pada Februari lalu harga avtur sempat berada di level Rp7 ribuan namun pihak maskapai masih belum menurunkan tarif tiketnya. Maskapai juga tidak mempedulikan imbauan Kementerian Perhubungan untuk turunkan tarif tiket.
Akhirnya, pemerintah menetapkan tarif batas atas tiket pesawat turun antara 12 persen sampai 16 persen. Penurunan sebesar 12 persen ini berlaku mulai 15 Mei, dan akan dilakukan pada rute-rute ramai seperti di daerah Jawa. Sedangkan penurunan lainnya dilakukan pada rute-rute seperti penerbangan ke Jayapura.