Awal Pekan, Kurs Rupiah Ditutup Melemah Dekati Rp14.900 per Dolar AS

Rahmat Fiansyah
ilustrasi. (Foto: Ant)

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menjelaskan, pelemahan rupiah terjadi karena dolar AS yang menguat terhadap mata uang negara-negara lain.

"Dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah didorong membaiknya data ekonomi AS," kata Mikail.

Dia mengemukakan data tenaga kerja di AS menunjukkan rata-rata upah per jam mengalami kenaikan menjadi 2,9 persen di atas ekspektasi sebesar 2,7 persen. Selain itu tingkat pengangguran juga stabil di level 3,9 persen pada Agustus.

"Penguatan data tenaga kerja di AS itu semakin memperkuat ekspektasi investor bahwa The Fed akan menaikan tingkat suku bunga pada September," katanya.

Selain kenaikan tingkat suku bunga, lanjut dia, pernyataan Presiden AS Donald Trump untuk siap menaikan tarif terhadap impor barang dari Tiongkok senilai 200 miliar dolar AS turut memperkuat dolar AS sebagai aset safe haven.

Editor : Rahmat Fiansyah
Tags:
Artikel Terkait
Keuangan
25 hari lalu

Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS

Nasional
1 bulan lalu

Purbaya Pede Rupiah Menguat Pekan Depan usai Anjlok Dekati Rp16.800 per Dolar AS

Makro
1 bulan lalu

Gubernur BI Respons Rupiah Anjlok Nyaris Tembus Rp16.800 per Dolar AS

Nasional
1 bulan lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.684 per Dolar AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal