JAKARTA, iNews.id – Perluasan biodiesel 20 persen (B20) di Indonesia tampaknya belum signifikan menurunkan impor minyak mentah dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan impor pada Oktober 2018 sebesar 23,66 persen akibat naiknya impor seluruh komponen minyak dan gas bumi (migas).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kebijakan perluasan B20 dikeluarkan pemerintah untuk mengurangi impor solar. Namun, hal ini menjadi tidak efektif karena ada satu pihak yang justru mengimpor solar lebih banyak saat kebijakan ini diterapkan.
"Saya tidak mau bilanglah siapa itu. Tapi kita tau siapa yang impornya malah naik dalam situasi seperti ini. Yang lain semua turun dia naik," ujarnya saat Pertamina Energy Forum di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Namun, dia enggan menyebutkan siapa oknum tersebut dan apa alasannya melakukan impor begitu banyak. Meski demikian, pihaknya akan segera menyelesaikan hal ini.
"Tapi kita akan bereskan itu. Kita belum tahu kenapanya, tapi kita tahu siapa itu dulu," kata dia.