2. Merusak Lingkungan
Guna memenuhi kualifikasi BBM ramah lingkungan dan memenuhi standar Euro, minimal harus memiliki nilai oktan atau RON 91 dan atau CN 51 untuk kategori diesel. Itulah mengapa langit udara negara-negara di Eropa tetap cerah biru, beda dengan Jakarta.
Faktanya Jakarta pernah diberikan predikat sebagai satu kota terpolusi di dunia. Buktinya adalah hasil ukur oleh AQI (Air Quality Indeks) pada Juli 2019, Jakarta berposisi sebagai kota terpolusi di dunia, dengan skor 175, alias kota tidak sehat (unhealthy). 75 persen penyebab polusi di Jakarta adalah transportasi darat.
3. Bahaya Bagi Kendaraan
Penggunaan premium dalam mesin kendaraan berkompresi tinggi akan menyebabkan knocking. Knocking memicu suara mesin menjadi kasar terus terusan. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau inefisiensi. Jika berkepanjangan, bisa mengakibatkan kerusakan pada piston dan harus diganti.
Meskipun saat ini Premium sudah mulai langka atau sulit untuk mendapatkannya, bahkan di tiap-tiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di berbagai daerah sudah tidak melayani BBM jenis premium. Namun, mayoritas masyarakat masih banyak yang menggunakannya.