Ketiga, peningkatan kesehatan lingkungan dan masyarakat dengan mengembangkan perumahan layak huni, berkualitas dan terjangkau, serta kembangkan permukiman yang sehat dan produktif.
Keempat, memberikan peningkatan investasi dengan memberi dukungan infrastruktur terhadap kawasan strategis nasional untuk pengembangan kawasan industri, khususnya terkait relokasi investasi.
"Ini salah satu tugas baru, yaitu di Batang seluas 4.500 hektare dan Subang sekitar 1.600 hektare. Ini konsep baru karena lahannya milik negara. Semua infrastruktur dasar disiapkan pemerintah, baik jalannya, air bersihnya, perumahan karyawan, nanti investor yang datang free untuk 10 tahun atau 20 tahun, hanya bayar charge-nya saja," kata Basuki.
Kelima, lanjut dia, penguatan jaring pengaman nasional untuk mengurangi angka pengangguran serta mempertahankan daya beli melalui pelaksanaan program padat karya tunai, pembelian produk rakyat, dan pembiayaan pembinaan pengusaha lokal.
Keenam, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim untuk mengurangi risiko bencana, mempercepat pemulihan pasca bencana dan tanggap darurat serta rehabilitasi dari konstruksi.
Menteri PUPR menyebutkan usulan anggaran untuk sejumlah program, yakni pembangunan food estate sekitar Rp5,8 triliun, dukungan kawasan industri Rp12 triliun, padat karya tunai Rp18 triliun, air minum Rp7 triliun, sanitasi Rp5,9 triliun, pencegahan banjir Rp10 triliun, irigasi Rp7 triliun dan pengembangan perumahan Rp8 triliun.