Bank Dunia memprediksi, Pandemi akan memberikan dampak yang signifikan dan lebih lama pada rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Rumah tangga misalnya akan lebih berhati-hati belanja dan menjaga tabungannya di samping tetap menghindari layanan yang masih kontak fisik.
"Pandemi memperlemah investasi dan sumber daya manusia yang terkikis akibat disrupsi pendidikan dan pengangguran yang lebih lama," katanya.
Dalam jangka pendek, perekonomian masih diliputi ketidakpastian. Risiko itu muncul dari potensi penundaan vaksinasi Covid-19. Namun, jika berjalan sukses, vaksin bisa menjadi pemicu pemulihan yang lebih cepat dan lebih kuat.
Bank Dunia juga menyoroti peningkatan tajam defisit anggaran. Indonesia bersama dengan China, Myanmar, dan Filipina dinilai cukup gencar mencari sumber pembiayaan di dalam negeri. Hal ini berbeda dengan Mongolio, Palau, dan Papua Nugini yang bergantung pada pembiayaan luar negeri.