Bank Sentral Rusia Naikkan Suku Bunga Jadi 12 Persen setelah Inflasi Meningkat dan Rubel Anjlok

Aditya Pratama
Bank sentral Rusia menaikkan suku bunga utamanya sebesar 350 basis poin (bps) menjadi 12 persen. (Foto: Reuters)

"Selama perang berlanjut, hal itu akan semakin buruk bagi Rusia, ekonomi Rusia, dan rubel," ucap Ahli Strategi Kedaulatan EM Senior Bluebay Asset Management.

"Menaikkan suku bunga tidak akan menyelesaikan apa pun, kecuali masalah inti, perang dan sanksi diselesaikan," tuturnya.

Gubernur bank sentral Rusia, Elvira Nabiullina mendapat pujian atas dalam menangani perekonomian sejak Rusia memulai apa yang disebut 'operasi militer khusus' di Ukraina. Namun, jatuhnya rubel dan inflasi yang tinggi membuat popularitasnya turun, terutama di kalangan nasionalis pro-perang.

Bank terakhir kali mengerek suku bunga darurat pada akhir Februari 2022 dengan kenaikan suku bunga menjadi 20 persen sebagai dampak dari pengiriman pasukan Rusia ke Ukraina. Bank sentral kemudian menurunkan biaya pinjaman menjadi 7,5 persen karena tekanan inflasi yang kuat mereda pada paruh kedua tahun 2022.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
15 jam lalu

Purbaya Ingatkan Kepala Daerah Pentingnya Jaga Inflasi: Kalau Ada Pemilu, Hampir Pasti Terpilih Lagi

Internasional
5 hari lalu

Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Bertemu Putin di Moskow, Bahas Nasib Bashar Al Assad?

Nasional
7 hari lalu

Buruh Tuntut Kenaikan Upah Minimum 2026 Berkisar 8,5-10,5 Persen, Ini Alasannya

Nasional
8 hari lalu

Buruh Ancam Mogok Kerja jika Upah Minimum 2026 Naik di Bawah 8,5 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal