JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyebutkan, bahwa Indonesia sedang mengalami deindustrialisasi. Hal ini ia sampaikan dalam debat capres kelima yang dilaksanakan beberapa hari lalu.
Namun, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengaku tidak setuju dengan apa yang disampaikan oleh Prabowo. Menurut dia, sektor industri Indonesia masih berjalan dengan baik dan sehat.
Hal ini dibuktikan dengan industri manufaktur yang mampu memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 20 persen. Oleh karenanya, ia menilai tidak tepat kalau Indonesia dikatakan sebagai negara yang mengalami deindustrialisasi.
"Dari capaian 20 persen tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima di antara negara G20," kata Airlangga di ICE BSD, Tangerang, Senin (15/4).
Bukan hanya itu, menurut pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini, industri manufaktur memegang peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini bisa dilihat dari Indonesia yang telah masuk dalam 16 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia.