JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas bekerja sama dengan Arab Saudi untuk memperkuat creative financing penguatan jaminan usaha 350 korporasi petani dan nelayan. Hal tersebut sekaligus masuk dalam Kerangka Pelaksanaan Proyek Prioritas Strategis RPJMN 2020-2024.
Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, penandatanganan kerja sama ini untuk menjalankan gagasan besar tentang korporasi petani yang tidak dapat dilepaskan dari kondisi terkini. Pasalnya, terdapat 1.029 klaster kawasan produksi komoditas pertanian yang belum terhubung dengan akses pasar.
"Dari sisi input, akses petani dan nelayan terhadap sumber daya produktif juga rendah, salah satunya ditunjukkan dengan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor pertanian yang baru mencapai 23 persen,” ujar Suharso di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Indonesia Mecca Tower dengan PT Bayarind Artha Internusa tentang Kerja sama Pengembangan Digitalisasi Rantai Pasok Pangan dengan Sistem Dompet Elektronik berbasis Syariah ini mendukung Major Project Penguatan Jaminan Usaha serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan dengan total investasi sebesar Rp1,45 triliun.
Suharso menambahkan, penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan baik pendapatan maupun produktivitas komoditas petani dan nelayan, serta perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan pertanian dan perikanan dari ketergantungan menjadi mandiri.