JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengatakan pemerintah fokus pada kebijakan yang dapat mengendalikan lonjakan kasus dan penyebaran varian baru Covid-19.
Menurut Sri Mulyani, hal itu harus diwaspadai Indonesia, karena dapat menjadi pukulan terhadap pemulihan ekonomi dan kegiatan masyarakat yang sudah mulai pulih di kuartal I-2021, sebagaimana yang terjadi di India.
"Perkembangan terakhir kasus Covid-19 secara global, terjadi lonjakan kasus yang tinggi terutama di India, yang sudah mencapai 300.000 kasus per hari. Ini lonjakan yang luar biasa, dan memukul proses pemulihan ekonomi di negara itu, dan bisa berdampak bagi negara-negara lain," ujar Sri Mulyani, dalam jumpa pers tentang APBN Kita, di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Terkait dengan itu, lanjutnya, pemerintah fokus pada kebijakan yang berkaitan dengan 4 motor penggerak ekonomi Indonesia untuk kuartal II-2021, yakni program vaksinasi Covid-19 yang meluas, pengendalian kasus Covid-19 terutama saat libur lebaran, peningkatan konsumsi masyarakat, dan aktivitas terkait konsumsi masyarakat.
Untuk di dalam negeri, lanjutnya, konsumsi masyarakat yang merupakan kontribusi terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukan peningkatan. Hal itu, terlihat pada Maret 2021 dimana indeks keyakinan konsumen naik dari 85,8 pada Februari 2021 ke 93,4 pada Maret 2021.