"Dari gerbang tol menuju ke jalan Pantura jaraknya sekitar 4 kilometer (km),” katanya.
Dia menjelaskan, saat ini masih ada pengembangan beberapa infrastruktur yang akan mendukung akses menuju Pelabuhan Patimban. Contohnya saja jalan tol yang akan selesai pada 2024.
"Dan akan ada juga jalur kereta api menuju Pelabuhan Patimban," ucapnya.
Budi Karya menyatakan, Pelabuhan Patimban memiliki potensi ekspor-impor yang bisa dimaksimalkan. Melalui pelabuhan ini, kegiatan perdagangan antarpulau digenjot untuk menghadapi era Indonesia emas pada 2045 mendatang. "Jadi untuk desain pelabuhan dengan dermaga yang dibangun di lepas pantai terhubung dengan jembatan dari daratan, terminal peti kemas kita rencanakan dengan kapasitas 7,5 juta (twenty foot equivalent unit/TEUs," ujar dia.