JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa inflasi tetap berada pada level rendah dan terkendali. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Januari 2022, perkembangan harga pada Januari 2022 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,58 persen (mtm).
"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,58 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,20 persen (yoy)," ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (21/1/2022).
Adapun rincian penyumbang utama inflasi Januari 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu komoditas Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) sebesar 0,12 persen (mtm), daging ayam ras sebesar 0,09 persen (mtm), telur ayam ras dan tomat masing-masing sebesar 0,05 persen (mtm), beras sebesar 0,04 persen (mtm), minyak goreng, sabun detergen bubuk/cair dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm).
"Cabai rawit dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), jeruk, bawang putih, dan mie kering instant masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)," kata dia.
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu cabai merah (-0,05 persen, mtm) dan tarif angkutan udara sebesar -0,02 persen (mtm).
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.