JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang kembali dibukukan pada Oktober 2021, berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia Oktober 2021 mencapai 5,73 miliar dolar Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 4,37 miliar dolar AS.
Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia terus mencatat nilai positif sejak Mei 2020. Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Oktober 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 30,81 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 16,93 miliar dolar AS.
"Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.
Surplus neraca perdagangan Oktober 2021 dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat. Pada Oktober 2021, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 6,61 miliar dolar AS lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada September 2021 sebesar 5,31 miliar dolar AS.