"Jadi vaksin ini sangat terbatas. Jadi enggak bisa order 100.000 vaksin tapi enggak ada demand yang riil. Ini juga untuk hindari penimbunan. Pasien ini dilakukan registrasi dan melakukan pembayaran," katanya.
Kedua, pasien melakukan reservasi dan melakukan pembayaran. Aplikasi itu akan memunculkan notifikasi pengingat untuk melakukan pembayaran.
Ketiga, pasien juga akan menerima reminder tentang proses vaksinasi. Tahap keempat pasien diingatkan untuk mengisi form consent atau assent form.
Tahap kelima pasien baru bisa mengunjungi fasilitas kesehatan yang sudah ditentukan terdekat dengan lokasi pasien. Kemudian tempat fasilitas seperti RS, klinik maupun puskesmas akan melakukan validasi QR code yang didapat oleh pasien di dalam aplikasi itu.
"Proses berikutnya adalah inform consent. Begitu kita tahu orang ini eligible, dua jam sebelum proses penyuntikan, kita akan kirimkan notifikasi," ujarnya.