Dia mencontohkan pejabat Singapura yang sejak dua tahun lalu sudah memakai aplikasi kolaborasi online. Aplikasi ini, kata dia, menghubungkan 140 ribu pejabat pemerintahan untuk berdiskusi mulai dari harmonisasi kebijakan hingga pengambilan keputusan.
Kondisi inilah, kata dia, yang membuat BKPM meluncurkan aplikasi serupa dengan nama Kopi Mantap (Koordinasi Pengawalan Investasi Memanfaatkan Aplikasi). Aplikasi ini menghubungkan 560 pemerintah daerah, 34 kementerian dan lebih dari 30 lembaga nonkementerian.
Tujuan aplikasi ini untuk memudahkan koordinasi fasilitasi pemenuhan komitmen perizinan melalui OSS yang sifatnya lintas kewenangan yang pengawalannya oleh Satgas Nasional, Satgas Provinsi, dan Satgas Kabupaten dan Kota.
"Saya yakin kalau kita tidak memodernisasi cara kerja kita, pola-pola kerja dengan era yang serba instan, kita tidak mungkin mengejar ketertinggalan dibanding negara tetangga. Yang kami luncurkan ini adalah bagian dari OSS," kata Tom.