"Desa yang sudah melaksanakan musyawarah desa khusus mencapai 54.451 desa, atau 99 persen dari desa yang sudah mendapat dana desa di atas. Angka ini juga menunjukkan kenaikan 5.332 desa dibandingkan hari sebelumnya," kata dia.
Dia menyebut, pengesahan bupati dan wali kota saat ini sudah bisa ditangguhkan setelah penyaluran BLT dana desa tahap pertama. Sebanyak 23.963 desa sudah menyalurkan BLT desa, angka ini mencakup 43 persen desa yang sudah mendapat dana desa.
“Hari ini sudah ada 2.469.025 keluarga miskin yang mendapatkan BLT dana desa. Jumlahnya 30 persen dari target 12 juta keluarga penerima manfaat. Dalam sehari terjadi kenaikan penerima sebesar 815.345 keluarga miskin. Nilai dana desa yang disalurkan kepada warga mencapai Rp1.481.415.000.000. Nilai ini naik Rp489.207.000.000 daripada hari sebelumnya," ucap Abdul Halim.
Sesuai perkembangan terakhir, urutan provinsi yang mampu menyalurkan BLT dana desa tertinggi ialah Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Tenggara.
Sebaliknya, provinsi yang paling rendah dalam persentase penyaluran BLT dana desa berturut-turut Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, dan Maluku Utara.