JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, fenomena El Nino berdampak terhadap daya beli masyarakat. Dari sisi outlook pertumbuhan ekonomi, konsumsi masyarakat meskipun masih tumbuh 5 persen, pemerintah ingin angka ini tetap terjaga di atas level tersebut.
Untuk itu, pemerintah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total Rp400.000 per KPM.
"Kenapa 18,8 juta? Ini yang sudah ada datanya by name, by address, by account number. Dari tempatnya bu Mensos Risma, disampaikan prosesnya akan bisa diakselerasi bulan November-Desember dengan transfer satu kali, sehingga BLT-nya langsung untuk dua bulan sekaligus, jadi Rp400 ribu untuk 18,8 juta KPM," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Sri Mulyani menambahkan, eksekutor bantuan ini adalah Kementerian Sosial (Kemensos). Sebelumnyam Mensos telah menyebut bahwa suratnya sudah disampaikan dan proses penganggarannya segera bisa diselesaikan minggu ini.
"Kalau yang nomor satu, eksekutornya adalah Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang sudah bersama dengan Bulog melakukan operasi untuk pemberian beras 10 kg kepada 21,3 juta KPM," katanya.
Pada program BLT Rp400.000 untuk 18,8 juta KPM ini, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp7,52 triliun. Sehingga, untuk penebalan ini atau tambahan on-top yang dikhususkan bulan ini adalah sebesar Rp2,7 triliun untuk Desember 2023 dan Rp7,5 triliun untuk BLT Rp200.000 per bulan yang dibayarkan sekaligus untuk 18,8 juta KPM.
"Kita akan transfer begitu DIPA-nya selesai pada bulan ini," ucapnya.